

Indahnya Kebersamaan berbuah Kekeluargaan.., yang takkan lekang oleh waktu..
Tidak terasa saya sudah hampir menyelesaikan program Co-op yang saya sedang jalani untuk kurun waktu 6 bulan. Begitu banyak pengalaman yang berarti yang telah saya dapatkan dari program ini. Berawal dari mengikuti tes yang diselenggarakan oleh pihak BP MIGAS bekerjasama dengan pihak Universitas Mulawarman untuk menjaring para mahasiswa/ wi baik yang ada di dalam maupun luar Samarinda.
Pada awalnya dengan niat untuk mencoba mendapatkan pengalaman tes kerja, saya beserta 4 teman yang notabene satu jurusan mendaftarkan diri di program ini. Walaupun waktu pendaftaran sudah dinyatakan tutup setelah beberapa menit, kami coba untuk meyakinkan pihak rektorat untuk mengikutinya, bahwasanya program ini akan diikuti oleh ratusan mahasiswa/ si dari beberapa daerah, adalah merupakan keberuntungan bagi kami ketika bisa meloloskan diri mengikuti program ini. Maka dengan muka yang kasihan kami memohon untuk bisa diberi kesempatan mencobanya dan alhamdulillah dengan map beserta persyaratannya kami diberi kesempatan untuk mengikuti tes tersebut.
Dengan persiapan yang seadanya, saya menekadkan diri mengikuti tes tersebut. Apalagi dengar bocoran bahwa tesnya semua berupa bahasa inggris. Dengan berbekaklkan ilmu bahasa inggris dari bangku SD, SMP, SMU dan dengan bacaan basmalah saya mencoba mengikuti tes tersebut. Namun satu peristiwa yang menggelitik hati saya untuk dikenang adalah ketika HP saya jatuh dan terhampas lalu terburai ( kayak usus aj ), diperkirakan sekitar 70 % mahasiswa yang mengikuti tes berpaling ke arah saya. Dengan muka merah merona, saya memPDkan diri untuk mengambilnya. Ditambah lagi sedikit sindiran yang terucap dari temen saya yang mengatakan bahwa itu adalah tanda2 lulus tes. Tersentak temen2 mahasiswa yang berdekatan dengan saya tertawa kecil dibuatnya sambil saya berusaha mengamininya walaupun saya tidak mengharapkan lulus pada saat itu. Alhamdulillah ucapan sindiran kecil yang saya anggap doa didengar olehNya. Dengan tidak terlalu berharap, saya dan 2 temen saya lainnya dinyatakan lulus tes.
Sempat merasa ragu, namun berkat nasehat dari dosen pembimbing akhirnya saya mengikuti program ini sepenuhnya. Saya ditempatkan di PT Pertamina EP UBEP Sangasanga & Tarakan Filed Sangasanga bersama 2 mahasiswa lainnya dari Fakultas Ekonomi. Berbeda dengan 2 temen saya yang lulus mereka masing2 di tempatkan di PT TOTAL E&P dan VICO.
Saya pun menyatakan kesiapan saya mengikuti program ini dengan menandatangani agreement dari perusahaan ini. Alhamdullillah saya mendapatkan tempat tinggal yang lebih dari cukup sesuai dengan harga yang diberikan. Hal ini sudah saya perhitungkan dari dana akomodasi yang diberikan perusahaan serta biaya2 lainnya. Semenjak dari hari itu saya merasa inilah saatnya saya harus bisa hidup mandiri dengan biaya saya sendiri. Sehingga biaya transfer dari keluarga yang saya biasa dapatkan setiap kali saya minta saya hentikan.
Ternyata program ini bener2 mengajarkan saya mengenal kehidupan. Belajar bagaimana menghadapi suatu konflik, belajar menghadapi dan berkomunikasi dengan masyarakat, belajar mengikuti segala peraturan dan prosedur yang ada, belajar memanfaatkan waktu, belajar saling menghormati diantara atasan dan bawahan dan banyak lagi. Saya bersyukur ditakdirkan ketemu dengan orang2 yang berilmu, berwibawa, disiplin, penuh kasih sayang dan ramah.
Namun jelang waktu Co-op saya berakhir, kebahagiaan ini terasa berkurang ketika 2 temen Co-op saya mengundurkan diri dan tinggallah saya sendiri. Pengunduran ini bukan tidak beralasan. Mereka ditimpa kecekaan pada hari dan waktu yang berbeda. Temen saya yang cewe jatuh dari motornya sehingga menyebabkan tulang betisnya patah dan dioperasi dan sampai saat ini dia masih dalam proses penyembuhan. Sementara temen saya yang cowo diserempet oleh mobil sehingga jempol kakinya harus dioperasi. Kejadian-kejadian ini tentunya memberi pelajaran kepada saya agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
Sungguh indah pengalaman ini. Tanpa saya sadari Co-op saya udah hampir selesai. Sungguh pelajaran yang luar biasa. Pengalaman ini membuat saya lebih siap untuk menyongsong kehidupan saya selanjutnya. Pelajaran ini bener2 membuat saya lebih dewasa. Pengalaman dan Pelajaran ini tentunya tidak lepas dari beberapa pihak yang selalu mendukung saya dalam menjalankan program Co-op ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Satu hal yang pasti saya pasti akan merindukan suasana ini lagi..Terima kasih Pelajaranku..terima kasih Pengalamanku…Terima kasih Co-op ku…
Salam.
There’s a place, in your heart, and I know that itis love
And this place, could be much brighter than tomorrow
And if you, really try, you’ll find there’s no need to cry
In this place, you’ll feel there’s no hurt or sorrow
There are, ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space…
Make a better place…
[Chorus:]
Heal the world, make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are, people dying, if you care enough for the living
Make a better place, for you and for me
If you want, to know why, there’s a love that cannot lie
Love is strong, it only cares for joyful giving
If we try, we shall see, in this bliss we cannot feel
Fear or dread, we stop existing and start living
Then it, feels that always, love’s enough for us growing
Make a better world,
And make a better world…
[Chorus]
[Bridge:]
And the dream we were conceived in will reveal a joyful face
And the world we once believed in will shine again in grace
Then why do we keep strangling life
Wound this earth crucify it’s soul
Though it’s plain to see, this world is heavenly,
be god’s glow
We could fly, so high, let our spirits never die
In my heart, I feel you are all my brothers
Create a world, with no fear, together we’ll cry happy tears
See the na - tions turn their swords into plowshares
We could, really get there, if you cared enough for the living
Make a little space, to make a better place…
[Chorus]
[Chorus] ^ (x2)
There are, people dying, if you care enough for the living
Make a better place, for you and for me
(x2)
You and for me (make a better place)
You and for me (make a better place)
You and for me (make a better place)
You and for me (heal the world we’re living)
You and for me (save it for our children)
You and for me (heal the world we’re living)
You and for me (save it for our children)
You and for me (heal the world we’re living)
You and for me (save it for our children)
You and for me (heal the world we’re living)
You and for me (save it for our children)
Suatu hari seekor monyet dewasa naik keatas pohon kelapa, sesaat hendak sampai kepuncak pohon, secara tiba-tiba dan membabi buta hingga sang monyet tak menyangka bahwa badai besar berupa angin kencang sudah akan siap menerpa. Sang Monyet tak kuasa lagi untuk turun menghindar, hanya berpegang dengan batang pohon kelapa saja yang bisa dilakukannya sambil memejamkan mata kuat-kuat bersiap menghadapi hembusan angin kencang yang semakin mendekatinya dengan perasaan penuh was-was dan takut serta waspada. Saat seketika angin tersebut menghantam si Monyet dalam keadaan merangkul batang pohon kelapa sekuat yang ia bisa, akhirnya dengan kekuatan yang ia punya ditambah pengalaman tertimpa angin kencang sudah menjadi sesuatu yang biasa, ia pun mampu menghadapinya tanpa harus terpental jatuh dari atas pohon kelapa yang dapat membahayakan jiwa yang sangat disayanginya. Namun kemudian ditengah kegirangan dan keberhasilannya telah mampu mengalahkan angin kencang yang menghempaskan apa saja disekelilingnya, tiba-tiba jenis angin kedua datang dengan perlahan, lembut, seolah sepoi-sepoi angin yang begitu menyejukkan dan menyenangkan, ketika diterpa angin yang sepoi-sepoi mata sang Monyet pun mulai timbul dan tenggelam, diatas pohon kelapa sambil merangkul batangnya, ia tak kuasa menghadapi hembusan angin mesra yang sangat melenakannya, akhirnya matanya tertutup karena asyik angin lembut nan bersahabat, seketika ia pun terjatuh dari atas pohon kelapa yang tinggi dalam posisi mata tertutup, bibir yang merekah, disertai senyum kecil dari wajahnya, ia terjatuh dan akhirnya mati meninggalkan kelapa muda impiannya, meninggalkan tujuannya, meninggalkan cita-citanya, meninggalkan semua monyet yang ia cintai. Ku uji kau dengan topan, kaupun kuat, Ku uji kau dengan badai, kaupun tegar, Ku uji kau dengan pedang, kaupun berani